Friedrich Klilhelm
Nietzsche
Friedrich Klilhelm
Nietzsche lahir pada 15 oktober 1844 di Rocken bei Lutzen, wilayah sachsen Jerman
. Berasal dari keluarga yang taat pada protestan lutheran . Karena ayahnya Carl
Ludwig beserta kakek neneknya merupakan biarawan . Pelafalan namanya Knee-cha
menjadi Friedrich knee-cha . Usia 10 tahun Nietzsche masuk Gymnasium dikota
Naumburg, empat tahun kemudian ibunya Franziska Nietesche memintanya pindah ke
kota pforta , belajar disekolah asrama Lutheran, tahun 1864 Nietsche
melanjutkan studi diuniversitas Isonn, kemudian ia menjadi proffesor di
univercity of Isasle ketika masih berumur 20tahun. Tapi karirnya tidak berjalan
lancar karena kesehatannya memburuk , jadi dia keluar dari dunia akademiknya
dan pindah ke Swish maria dan hidup dengan tenang/damai dan menghasilkan
beberapa karya besar diantaranya:
11.
The
Birth of Tragedy (1872)
22.
Human
all to Human (1878)
33.
The
Way Science (1882)
44. The
Spoke Barathuotra (1883)
55.
Beyond
God and Evil (1886)
66. The
Genealojy of Morals (1887)
Ia memiliki
beberapa masalah , ia tidak akur dengan keluarganya “ I don’t like my mother
and it’s painful ever for me to hear my sister voice” . hubungan asmara yang
hancur , buku yang tidak laku dijual , kemudian pada 1889 ia menjadi depresi
dan kemudian gila , ia dirawat oleh kakak perempuannya hingga akhirnya
meninggal pada tahun 1900 di weimar , tapi phylosophy yang dibuatnya sangat menakjubkan
. Selbstuber windung (self-overcoming) , Ubermensch (superman) ia menunjukan
bagaimana menjadi sebenar-benarnya diri kita dengan 4 hal pemikirannya:
1 1.
Own
up to envy : rasa cemburu dalam diri agama tidak membenarkan rasa cemburu
karena itu sifat setan, tapi nietczhe mengatakan tidak ada yang salah dengan
envy (cemburu) tergantung bagaimana kita menggunakannya seperti rasa cemburu
ketika kita benar-benar menginginkan hal tersebut dengan mengusahakan dalam
mendapatkannya.
2 2.
Don’t
be a christian Nietszhe mengatakan hal ekstrim tentang kriten . “In the entire
new testament, there is only person worth respecting” artinya dalam keseluruhan
isi perjanjian baru hanya satu orang yang dipercayai dan dijunjung tinggi
didalamnya yaitu Pilate guber nur Roma . Sklavenmoral (slave morality) agama
kristen hanya kedok dibalik keinginan akan kekuasaan , sex , kejayaan tapi
mereka jadi serakah/curang untuk mendapatkannya
3 3.
Never
drink alcohol
Nietszche
sendiri tidak menyukai alkohol dan lebih memilih susu untuk minumnannya . ia
mengatakan “there have been two great narcatics in eropean civilization”
artinya sudah ada dua obat memabokkan di peradaban eropa yaitu alcohol +
christianity ia membenci alkohol sama halnya seperti ia membenci christianity.
Karena keduanya menyedihkan seperti percaya bahwa memilikinya akan membuat
semua menjadi lebih baik seperti perasaan puas akan seluruh hidup setelah
meminum beberapa tetes saja . ia mengatakan “hanya sedikit yang kau ketahui
tentang kebahagiaan manusia itu tak ubahnya hanya perasaan aman dan nyaman”
“rahasia
dari hidup yang terpuaskan sesungguhnya adalah kehidupan yang berbahaya”
seperti halnya membangun kota di lereng gunung vesuvius yang curam
4 4.
God
is dead ungkapan Nitche tentang tuhan
telah mati bukanlah hal yang menyedihkan tetapi malah hal yang menggembirakan
dan perlu dirayakan menurut Nietzhe . menurutnya hidup adalah medan laga tempat
seluruh makhluk bertarung agar bisa terus melangsungkan hidupnya . tindakan
arogan manusia kemanusia lain seperti pembantaian semua itu tidak lebih dari
pemuasan hawa nafsu manusia yang mengatasnamakan agama untuk pemuasan nafsu
manusia dalam berebut sumber daya utama yaitu politik dan ekonomi saya rasa
tidak lebih dari itumenurut Nietczhe.
*tuhan
telah mati kita semua yang membunuhnya*
Karena
baginya agama hanya alasan memecah belah persatuan persaudaraan sesama manusia
dalam sajaknya “Hey kalian yang dalam hidupnya, yang kuat, yang pinter, yang
kaya , yang berkuasa! Cobalah turun dari kereta-kereta kencanamu , dari
kuda-kuda putihmu, turunlah! Coba lihat disekitarmu dengan keluh kesah
orang-orang disekitarmu! Kenalilah keluh-kesah dan kebutuhan mereka! Pekakanlah
hatimu terhadap kesulitan mereka! Dan berbuat sesuatulah buat mereka, demi
mereka , bersama mereka! Aku , dia , kamu , kita ,kami , dan mereka adalah
sama, makhluk yang disebut sebagai manusia dan dalam raga bahasa lainnya”